Memfokuskan Tujuan

 Lama saya berjalan dengan arah yang sering membuat saya bertanya-tanya di mana sebenarnya tujuan saya berada. Apa yang sesungguhnya benar ingin saya capai. Berulang kali rasa ketakutan mengelabui saya agar saya menyesali setiap langkah yang telah saya pilih, namun entah mengapa saya selalu kembali ke titik awal di mana saya selalu mensyukuri setiap langkah yang telah saya ambil. Tidak ada yang percuma, seandainya kita memandang setiap tingkat kehidupan sebagai sebuah proses pematangan kepribadian kita, setiap proses membawa pembelajaran yang diajarkan dalam kurikulum kehidupan dengan cara-cara yang berbeda, kadang kala langkahnya terasa ringan dan mudah, sering kali terasa berat dan sulit, ada hari-hari di mana saya dipenuhi ragu, kadang rasa ragu itu menang, kadang pula ia kalah. Sekali lagi, setiap proses kemenangan atau kekalahan atas rasa ragu adalah bukti bahwa saya belajar dan saya berubah, tidak selalu jadi lebih baik mungkin, tapi selalu ada hal baik untuk dipelajari.

Di 2022 ini, saya memberanikan diri untuk meluruskan niat dan memfokuskan tujuan. Saya akan mengusahakan sampai batas kemampuan saya yang paling akhir, masalah bagaimana nanti hasilnya, saya akan belajar mengikhlaskan, berharap tentu ada, tapi saya akan belajar untuk fokus pada proses, bukan pada hasil akhir. Semua hal besar kemungkinan membuat banyak orang takut, termasuk saya, saya akan belajar menjadikan rasa takut sebagai bahan bakar agar saya bisa maju, belajar sedikit lebih banyak dari diri saya di masa lalu, saya akan mencoba memfokuskan diri pada tujuan saya, meluruskan niat dan memanfaatkan hati. Bismillah, semoga ada keberuntungan yang berpihak pada saya.

Salam,

Ayu